Powered By Blogger

Kamis, 06 Maret 2014

Kerajaan Got Talent for XII TGB

UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA DAN SENI BUDAYA
KELAS XII TGB ANGKATAN 3
SMKN 1 CIBINONG

JUDUL : KERAJAAN GOT TALENT

Sutradara                               : Miftahul Ulum
Asisten Sutradara                  : Haiqal Dwi Ghifari
Penulis Naskah                      : Fitriana Eka Puspa, Rezky Sutra
Tata Suara                             : Satria Wirahadi Wijaya, M.Abdurrasyid, Fajar Sidiq Sunadi
Tata Panggung                       : M.Topik, Annisa Fitri Aryandha
Tata Busana                           : Tri Wahyuningsih, Desy Rustiyani
Tata Rias                                : Devira Rizka Finni
Ide Cerita                                : Siswa XII TGB

PENOKOHAN


1.      Narator                      : Novita Anggraeny
2.      Raja                           : Ibnu Sunuaji
3.      Ratu                           : Meydiana
4.      Putri Dandelion         : Arlina Siti Elitta
5.      Pengawal 1                 : Ahmad Arfata Ubay
6.      Pengawal 2                 : Nazarul
7.      Mas Anang                : Alfian Raynaldi
8.      Ahmad Dandan          : Muhamad Topik
9.      Agnes Mokurus         : Irghina Nabilah Sari
10.  Nenek Sihir                : Tri Wahyuningsih
11.  Snow White                : Rasya Maulida
12.  Master of Ceremony : Naina Nuwuliyaraya
13.  Si Pitung 1                  : Bagas Herdianto
14.  Si Pitung 2                  : Dzakwan Faris
15.  Malin Kundang          : Rezky Sutra
16.  Ibu Malin                   : Putri Handayani
17.  Ibu Bawang                : Devira Rizka Finni
18.  Bawang Merah          : Ineke Anggrawati S.
19.  Bawang Putih             : Annisa Fitri A.
20.  Daun Bawang             : Rizki Dwi Wahyuni
21.  Bunga                         : Desy Rustiyani
22.  Pangeran Antares      : Muhammad Putra R.
23.  Zean Lameyee           : Gilang Cahyaningtias
24.  Bintang                       : Fitriana Eka Puspa
25.  Viola                           : Fadhila Khairunnisa
26.  Andrea Lameyee       : Hadiah Salma
27.  Maemunah                 : Siti Nurhasanah
28.  Petrus                         : M.Reski J.J.
29.  Suster                         : Murni Fajriah

30.  Penghulu                    : Oto Andrianto


KERAJAAN GOT TALENT
Pada zaman dahulu, ada sebuah kerjaan besar yang bernama Majamanis. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Raja Gantara. Raja Gantara merupakan Raja yang sangat bijaksana, namun terkadang terlihat angkuh. Beliau mempunyai seorang Ratu yang sangat cantik bernama Ratu Kintan. Ratu Kintan adalah Rantu yang baik hati juga ramah kepada rakyatnya. Setelah beberapa tahun menikah, hadirlah seorang anak perempuan yang diberi nama Putri Dandelion. Kini Sang Putri sudah tumbuh menjadi seorang gadis remaja yang sangat cantik jelita. Putri Dandelion sangat memiliki kemiripan dengan Sang Ratu baik wajah maupun sifatnya.
Hingga pada suatu hari, suasana di Kerajaan Majamanis sangat menjenuhkan bagi keluarga Kerajaan. Ketika suasana semakin membosankan, berkatalah Sang Putri Dandelion kepada Sang ayah. Belia ini mengusulkan kepada Ayahnya untuk mengadakan Sayembara yang bertemakan Kerajaan Got Talent. Kemudian Raja memerintahkan kepada pengawalnya untuk menyebarkan berita tersebut ke seluruh pelosok Nusantara.

SCENE 1
Dandelion        : Selamat pagi.......
Raja&Ratu       : Selamat pagi Putriku...
Dandelion        : Hoaaaaah...Pagi yang membosankan!!
Ratu                 : Ada apa anakku, apa kehidupan dikerajaan sangat membosankan bagimu?
Dandelion       : Yaa ibunda, bukankah kerajaan kita sangat damai dan tentram. Apa ayahanda tidak merasa bosan? (Hening....)
“Bagaimana kalau kita membuat sayembara.”
Ratu                 : “Kedengarannya itu sangat menarik, bagaimana kakanda?”
Raja                 : Sayembara?(berfikir sejenak)
 Hmmm yaaa itu sangat menarik! Pengawal !!!
                        (Pengawal masuk)
Raja                   : “Pengawal. Aku perintahkan kalian untuk menyebarkan berita ke seluruh rakyat bahwa Sabtu depan Kerajaan akan mengadakan Sayembara. Barang siapa yang berhasil menghibur aku dan keluargaku akan mendapatkan penghargaan setinggi-tingganya.
Pengawal 1     : “Maaf paduka apakah sayembara itu untuk semua rakyat disini?”
Raja                 : “Sudah saya katakan tadi. Iya untuk seluruh rakyat!!” (emosi dikit)
Pengawal 2     : “Baik paduka akan segera hamba lakukan”
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

SCENE 11 PERNIKAHAN

Jarum jam terus berputar, kini waktu berganti hari, hari berganti minggu dan minggu berganti bulan. Kini sudah satu bulan sejak sayembara digelar. Sudah satu bulan pula Putri Dandelion dan Antares menjalin kasih untuk saling mengenal. Perasaan cinta yang awalnya tak pernah ada kini sudah tumbuh di dalam benak masing-masing. Meskipun Antares bukanlah seorang anak Raja namun Putri Dandelion mampu menerima itu semua. Baginya Antares sudah cukup sempurna dengan apa adanya dirinya.
Kini hari penyatuan janji suci antara Putri Dandelion dan Antares pun tiba. Kebahagian Kerajaan Majamanis sangat terlihat ketika seluruh rakyat dengan senang hati bergotong royong untuk membuat Istana lebih indah. Semua tampak bahagia, akhirnya akan ada sosok baru yang hadir di Kerajaan dan mereka berharap bahwa Kerajaan akan lebih baik.
(scene Ini dikasih sound Fly to your heart SelGom ya)
 (Settingnya di Aula pernikahan//mau ijab kobul)

Dandelion       : “Bundaa...kenapa ya aku deg deg an banget sekarang huuuh” (tapi denga nada gugup)
Ratu                             : “Iyalah nak namanya juga mau mengucap janji suci, dulu Bunda juga gitu, udah kamu tenang aja. Semua akan berjalan lancar.”
Antares           : “Kamu siap kan?”
//Dandelion hanya mengangguk//
Pangeran         : (mengecek kondisi Putri) “Dandelion telah tiada...”


SCENE 12 KERUSUHAN

Tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya dengan pakaian rapih  datang ketengah tengah Aula pernikahan. Rupanya ia hendak menggagalkan pernikahan Putri Dandelion dan Antares.
Petrus                : “Wahai Putri Dandelionku, engkaulah jodohku, bidadariku, pujaan hatiku,  terimalah cintaku, menikahlah denganku. Sesungguhnya aku adalah pangeranmu. Aku Sang Pangeran yang datang dari Kerjaan Malam. Aku si Pangeran Kesiangan yang akan terus mengejar cintamu. Oohh Putri Dandelion Cintaku.. Aku mencintaimu dalam setiap hembusan nafasku. Engkau bagai darah yang mengalir dalam setiap tetes hemoglobinku. Engkau selalu menjelma menjadi bayang-bayang yang selalu melintas dalam fikiranku.
(Semuanya hening/kaget/bingung dia orang gila atau bukan)
Petrus                : “Sekali lagi aku katakan padamu..Aku mencintaimu dengan setulus hatiku. Aku persembahkan seluruh jiwa dan ragaku untukmu duhai tulang rusukku.. Maukah kau menerimaku sebagia Pangeranmu????”
Raja                   : “Siapa kau? Berani-beraninya masuk dan mengacaukan acara pernikahan putriku?”
Madman           : “Aku calon mantumu Tuan.”
Pangeran           : “Haiiii!! Jangan kurang ajar kau!! Dia calon istriku bukan milikmu. Pergi kau manusia antah berantah!”
Petrus                : “Hai siapa kau bocah bau kencur, dia milikku, the one and only for me!! Kalau kau berani langkahi dulu mayatku,akulah yang lebih pantas untuk putri.Putri.....//mulai berpuisi lagi”
Penghulu           : “Loh jadi yang benar Pangerannya yang mana to?”
//Antares dan Petrus bareng-bareng bilang “SAYA”
//Disini agak berantem kecil trus dipisahin sama pengawal//
//Gak lama Murni dateng//
Suster                ://memegangi tangan Petrus// Haaaa kena kau! Maaf Tuan Putri..Raja...saya mau menjemput pria ini, dia telah kabur dari kamarnya. Jiwa pria ini agak terganggu//sambil menahan tangan Petrus//
//Pada kaget, diam//
Suster                : “Jadi dia baru saja melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Dia sangat mengidolakan Sang Putri dan dia menjadi gila karena jutaan puisi yang di buatnya untuk putri”
Antares              : “Oh jadi pria ini gila. Benarkan dugaanku.”
Suster                : “Maaf sekali lagi telah membuat kerusuhan disini. Saya akan membawanya pergi.Permisi//menarik paksa madman”
Suster                : “ //Mengajak Petrus pulang ke rumah sakit.” 
Madman           : “ //Memaksa untuk melepaskan diri.”
(Semuanya diam karna kaget/kemudian suster pergi)
Raja                   :” Ada ada saja, mengapa orang gila bisa masuk kesini?! Pengawal!! Bantu dia membawanya orang gila ini keluar”
//Pengawal dan Suster membawa Petrus keluar//Petrus meronta-ronta sambil manggil-manggil Putri Dandelion//
Pangeran           : “Kamu gak apa-apa Putri?”
Dandelion          : “Iya aku gak apa-apa kok, terimakasih”
Penghulu           : “Bagaimana Paduka apakah pernikahan ini akan tetap dilangsungkan?”
Raja                   : “Iya pernikahan tetap dilanjutkan.”
//Semuanya kembali duduk kecuali Pengawal//
Penghulu           : “Baiklah Antares apakah kau siap aku nikahkan dengan Putri Dandelion.”
Antares              : “Siap.”
Penghulu           : “Bagaimana Putri, apakah siap?”
Dandelion          : “................iya”
Pengulu             : //jabatan tangan sama Antares// “Saya nikahkan Saudara Antares dengan Putri Dandelion binti Raja Gantara dengan seperangkat alat solat dan uang sebesar delapan belas juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah dibayar tunai.”
Antares              : “Saya terima nikahnya Putri Dandelion binti Raja Gantara dengan seperangkat alat solat dan uang sebesar delapan belas juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah dibayar tunai.”
Penghulu           : “Bagimana saksi.”
Semuanya bilang “SAH!!!”
//Kemudian semua pemain naik ke panggung trus salamin pengantinnya//

Akhirnya akhir bahagia yang dinanti dapat diwujudkan pada hari ini. Meskipun banyak rintangan menghadang namun kebahagian yang sejati akan hadir dengan caranya sendiri. Bahagia yang sejati itu berasal dari hati kita sendiri bukan dari hasil merebut kebahagiaan orang lain.
Manusia pada dasarnya terlahir dengan sifat dan karakter masing-masing. Disini kami berusaha menyatukan 35 kepala dengan fikiran yang berbeda beda. Kami kelas 12 TGB mohon maaf apabila ada kesamaan cerita atau setting. Semua hanyalah fiktif belaka. Terimakasih atas partisipasinya.
(NYANYI BARENG2 /LASKAR PELANGI)

“PERCAYAI MIMPIMU YAKINKAN DIRIMU UNTUK MEWUJUDKANNYA.”
Salam XIITGB_3rd

~THE END~

1 komentar: