Powered By Blogger

Rabu, 13 Februari 2013

Harapan

Bilamana...
Ada seorang gadis yang datang padamu...
Dan dengan segala ketulusan hatinya
Ingin mengabdikan seluruh jiwa dan raganya
Demi untuk kebahagiaanmu..

Gadis itu tidak menuntut banyak darimu..
Ia hanya ingin dekat disisimu...agar dicintai
Ingin bersandar dibahumu...agar terlindungi

Salahkah..
Bilamana gadis itu berharap ?
Apakah kau akan menerimanya ?
Tanpa memperdulikan seperti apa...
dan bagaimana ia dengan segala kemungkinannnya .... ?


-Bintang :)

From Heart With Love

"Jaga apa yang kita miliki jangan sampai ia lepas dari genggaman. Lakukan yang terbaik lebih mulia daripada menjadi yang sempurna"



Maaf. Gak ada kata yang bisa digambarkan atas penyesalan selain maaf. Ya, hanya maaf! Manusia memang tempatnya salah, tempat segala dosa, sumber dari segala kejahatan dan kemunafikan. Dunia, sementara memang. Tapi akan lebih berharga jika dipenuhi kebaikan.


Aku manusia, melakukan kesalahan itu wajar,. Tapi akan tetap jadi manusia kurangajar jika selalu melakukan kesalahan. Sebenarnya ada yang menangis diam-diam saat kita melakukan kesalahan; hati. Hati gak bisa berbohong, seandainya aku bisa lebih peka terhadap hati; pasti gak akan ngealakuin kesalahan. Kembali lagi, manusia memang kadang khilaf, sering melakukan kesalahan dan gak sempurna.


Aku tahu betapa banyak kesalahan yang aku buat terhadap kalian malaikatku di dunia. Seandainya kalian tahu, kalian itu sangat berharga untukku lebih dari apapun yang aku punya. Kalian itu pelangi yang terindah, bintang yang paling bersinar, kalian itu permata yang gak ada tandingnya. Aku meyayangi kalian lebih dari separuh aku *nyanyi* :D. Tapi mungkin kalian belum paham. Kalian belum paham cara aku menyayangi kalian atau mungkin memang aku yang selalu salah.


Aku bukan tipikal orang yang gampang mengutarakan apa yang aku rasakan. Aku mungkin munafik dimata kalian, iya! Aku emang orang yang egois, munafik, naif, jahat, gampang ngambek, manja, cengeng pokonya semua yang burukburuk. Tapi, sebenarnya aku gak kayak gitu, seandainya kalian lebih paham.


Bukan salah kalian juga yang gak ngerti perasaan aku. Salah aku yang terlalu perasa dan gak banyak cerita tentang perasaanku. Oke skip gak perlu banyak kata-kata untuk mengerti.


Yang pasti aku takut, takut kehilangan kalian, bunga yang terindah. Tolong ajarin aku untuk bisa menjadi lebih baik dimata kalian. Padahal selama ini aku sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk kalian dihidupku. Aku serba salah untuk menggenggam kalian. Jika terlalu kuat kalian akan tersakiti. Jika tidak kuat, kalian aku pergi. Aku harus bagaimana ? Bantu aku untuk menjaga kalian.


Kini aku tersesat, jauh dari genggaman kalian. Aku takut sendirian......aku butuh kalian. Kita gak seharusnya saling menyalahkan atas perdebatan. Karena pada dasarnya manusia itu egois, gak ada yang mau ngalah. Gak segampang itu manusia mau berkorban untuk yang lainnya.


Mulai sekarang, aku janji untuk lebih baik lagi menyayangi kalian. Karena aku gak mau kehilangan kalian. Mulai sekarang kita gak usah saling memberi kaca ke orang lain. Tapi coba memberi kaca ke diri sendiri, karena gak ada gunanya memberi kaca tapi enggan untuk mengaca. Coba tengok ke belakang sekali lagi, apa kalian sudah melakukan yang terbaik untuk orang lain ? Jangan paksa aku untuk selalu melakukan yang terbaik, tapi coba saling melakukan yang terbaik. Karena akan percuma saja jika hanya aku yang berusaha tapi kalian tidak.


Lakukan yang terbaik maka kau akan dapat yang terbaik!


Keluargaku, Bapak-Ibu-Adik-adikku, Sahabatku, Teman-teman terbaikku, kalian itu segalanya dalam hidupku. Aku janji akan melakukan segala yang terbaik untuk kalian dan aku hanya minta hargai apa yang aku lakukan karena aku selalu berusaha menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Dan inilah aku yang menyayangi kalian lebih dari aku menyayangi diriku sendiri :-)





Lovingly
-Bintang :*

Selasa, 12 Februari 2013

Februari :’)

Setiap orang pasti mempunyai tanggal dan bulan kesukaannya masing-masing, termasuk aku. Bulan ini, Februari. Bulan yang hanya punya waktu 28 hari (29hari 4 thn sekali). Bulan terindah yang selalu dinanti karena hanya ada satu tahun dalam sekali.


Bulan penuh cinta katanya. Ada perayaan di setiap tanggal 14, mereka menyebutnya hari Valentine. Ya, bagi yang sudah punya pacar mereka saling tukar coklat atau bunga. Tapi buatku bukan tanggal itu yang terpenting di bulan ini. Ada sesuatu yang berbeda, lebih istimewa dari itu.

Aku sangat suka bulan ini di tanggal 18. Setiap hari aku menghitung mundur sampai di hari H-nya. Angka kesukaan memang, tapi tak begitu dengan harinya; mungkin. Hari ini baru masuk ke hari duabelas, enam hari lagi menuju delapan belas; ulang tahunku.

Aku tak ingin membahas tentang pertambahan umurku atau sweetseventeen ku nanti. Aku sudah tahu tak akan ada yang istimewa dihari senin nanti. Karena tak ada yang pernah mengingatnya kecuali aku sendiri. Menyedihkan mungkin, tapi..ya inilah aku; orang yang selalu tak dianggap dan diabaikan.

Satu tahun lalu, aku punya cerita tentang bulan ini. Februari, bulan dimana aku dan dia dipertemukan. Aku dan dia berteman di bulan ini. Banyak kenangan yang aku sukai dari bulan ini tapi begitu menyakitkan juga setiap mengenangnya. Rasanya ingin mengulang semuanya, semua yang pernah terjadi dibulan ini tahun lalu. Pastinya bersama dia.

Sejujurnya aku prihatin dengan keadaanku seperti ini. Aku benci terombang ambing dalam bulan ini. Pengabaian. Hm, mungkin aku terlalu perasa. Seharusnya aku tak memikirkan hal ini., tapi tidak bisa. Ini terlalu istimewa; istimewa yang menyakitkan.

Aku masih ingat dihari  ke tujuh belas satu tahun lalu. Aku dan dia. Aku tak ingin bercerita tentang itu. Tapi yang pasti, itu adalah hari paling menggemaskan dalam ingatanku, entah dengan dia. Dia, dulu jadi penyebab setiap senyumku dibulan ini. Tapi sekarang hanya kenangan ayang aku punya bukan dirinya.

Sungguh, aku tak bisa lupa. Jangan paksa aku untuk lupakannya, karena aku yang merasakan bukan kalian. Perasaanku biar saja aku yang pendam. Segala rasa sakitnya, semua kenangan yang membisu, tawa membahan yang mentertawakan, biar saja; aku tak peduli.

Februari ini berbeda, terlalu banyak air mata. Entah bagaimana nanti di hari ke delapan belas, pasti taka da lagi kejutan untukku. Ya, aku kan tak pernah dianggap selalu diabaikan. Haha. Siapa pun mereka dihidupku pasti selalu menganggapku sebelah mata. Sudahlah terlalu banyak air mata jika aku melanjutkan tulisan ini.

Terimakasih untuk segala cinta yang pernah bersamaku dulu. Terimakasih atas segala pengabaian. Terimakasih untuk segala air mata yang tercipta. Terimakasih untuk setiap senyum palsu yang mempesona. Terimakasih untuk goresan luka yang tercipta. Terimakasih karena telah mengajarkanku banyak hal di dunia.

-Bintang dengan pengabaian :’)

Senin, 11 Februari 2013

Salah Jika Aku Mencintaimu ?


Apa yang salah ? Salah dirikukah yang terlalu mencintaimu sedalam ini ? Apa hanya aku yang telah menciptakan  kesalahan ? Mengapa kau seperti makhluk tak berdosa yang hanya diam melihat air bening yang mengalir di pipiku ?

Salahku yang terlalu berharap banyak padamu. Salahku yang terlalu berlebihan memujamu dalam setiap aliran darahku. Salahku yang terlalu tinggi bermain dengan khayalanku tentang kamu, tentang kita. Salahku yang hanya berperan tunggal dan memastikan bahwa aku dan kamu memiliki perasaan yang sama.

Bulan bintang yang selalu mampu menyatukan aku dan kamu. Maaf bukan penyatuan hanya persamaan. Tidak bisa dikatakan sama jika hanya langit yang sama sedangkan perasaan kita saling bertolak belakang. Kamu selalu berdiri di utara dan aku selalu berdiri di selatan. Aku inginkan penyatuan tapi kamu inginkan perpisahan.

Kamu bukan orang jahat Sayang. Kamu hanya seorang laki laki yang tak mampu membedakan antara perasaan suka, kagum, sayang, nafsu, bahkan cinta yang kau punya. Terlalu banyak pilihan yang menari nari diotakmu. Kau hanya bermain dengan pikiranmu saja dan tak pernah mengajak dirimu untuk berdialog mesra dengan hatimu sendiri.

Banyak wanita yang setiap hari mengisi setiap lembar hari-harimu kecuali aku. Aku bukan mereka Sayang, aku bukan wanita yang silih berganti ada dihidupmu. Aku hanyalah seorang wanita yang melihatmu dari jarak yang sangat terbatas. Aku hanya berjalan sendiri ke rumah hatimu tanpa pernah berani untuk mengetuknya. Aku hanya ditemani oleh peri cinta yang bahkan telah bosan menemaniku yang tak pernah beranjak untuk maju atau mundur.

Jika cinta itu perjuangan, apa yang harus aku pertahankan  jika untuk menatapku saja kamu tak ingin ?
Jika cinta itu pengorbanan, apa yang harus aku korbankan jika perasaanku saja kau acuhkan ?

Salahkukah yang tak pernah berkorban dan memperjuangkan ? Aku tak memiliki apapun yang pantas kuberikan padamu. Aku tak menyembunyikan apapun darimu. Aku tak pernah membela apa yang seharusnya menjadi hakku. Aku tak pernah memaksamu untuk selalu ada bersamaku apalagi untuk membalas cintaku. Aku tak selicik itu, Sayang, sungguh..

Aku mencintaimu; tanpa alasan, tanpa perjuangan, tanpa pamrih, dan tanpa apapun yang berwujud. Aku punya caraku sendiri untuk mencintaimu, Sayang. Aku mencintaimu dengan doa. Aku melindungimu dengan bekal seadanya. Aku memang sangat sederhana mencintaimu. Tapi cintaku tak pernah sederhana untukmu, karena cinta itu sederhana yang ku rawat hingga menjadi luar biasa.

Aku tak pernah bermaksud mengusik aktifitasmu. Aku hanya memerhatikanmu dari pagar besi dan tak pernah berani memanjatnya. Karena aku terlalu mencintaimu. Apa itu masih terlihat salah, Sayang ? Aku bahkan rela menahan rasa sakit untuk melihat lukamu sembuh. Lukamu yang tak pernah ku tahu sebabnya. Pasti bukan salah cintaku kan ?

Aku sangat sadar dimana diriku berada. Kita jauh..sangat jauh, kita berbeda..sungguh, kita bukanlah magnet dan besi yang mudah menyatu. Aku hanyalah kapuk yang berharap menjadi kapas. Aku si bunga bangkai yang berharap menjadi bunga matahari. Sedangkan kamu.  Kamu jelmaan pangeran yang sampai kapan pun tetap menjadi anak raja. Kamu si kumbang yang tak pernah berpura-pura menjadi lalat. Jadi kamu tak perlu khawatir…aku tak kan memaksakan bahagiaku jika itu hanya akan membuatmu terluka. Aku tak mungkin melukai orang yang ku cintai Sayang. Aku tidak sepertimu Sayang, yang tak pernah menyadari telah menggoreskan luka dihati orang yang mencintaimu.

Apa cukup penjelasan cintaku ini Sayang ? Aku tak berharap jika kamu membaca tulisan ini. Aku juga tak berharap kau mencariku dan meminta penjelasan lebih dariku. Aku hanya ingin mengetuk sedikit hatimu yang bahkan kau sendiri tak pernah menjamahnya. Terimakasih Sayang karena telah mengijinkanku untuk memasuki rumah hatimu walau hanya dipagarnya.. Kamu adalah arus yang tak pernah berhenti mengalir di setiap bangun pagi dan tidur malamku. Kamu juga adalah cinta yang ku jaga meski aku tak pernah miliki seutuhnya. Cinta yang selalu bersembunyi dibalik setiap tawa dan air mata.

Buat kamu yang merasakan apa yang aku rasakan J
-BulanBintang-

Dia Tanpa Aku


Segalanya telah berubah, bahkan dunia pun telah terpisah
Dia tak dapat lagi melihat sosokku dalam semestanya
Aku tak mampu lagi menghapus segala kepedihan yang membelenggunya
Cinta aku dan dia berada digaris cakrawala
Terpisah berpal pal jauhnya antara langit dan dunia, antara sementara dan abadi
Kami saling kehilangan, kehilangan yang tak mungkin dapat kembali
Dia selalu bertandang ke peristirahatanku setiap minggu, memeluk nisanku dengan air mata
Hatinya luluh lantak, karena yang diharap selamanya kini sudah tak lagi ada; Aku
Perpisahan karena kematian memang sangat menyakitkan
Dia tanpa aku, cinta yang menggenggam sendirian