UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA DAN SENI BUDAYA
KELAS XII TGB ANGKATAN 3
SMKN 1 CIBINONG
JUDUL : KERAJAAN GOT TALENT
Sutradara : Miftahul Ulum
Asisten Sutradara :
Haiqal Dwi Ghifari
Penulis Naskah :
Fitriana Eka Puspa, Rezky Sutra
Tata Suara : Satria Wirahadi Wijaya, M.Abdurrasyid,
Fajar Sidiq Sunadi
Tata Panggung : M.Topik, Annisa Fitri Aryandha
Tata Busana : Tri Wahyuningsih, Desy Rustiyani
Tata Rias : Devira Rizka Finni
Ide Cerita :
Siswa XII TGB
PENOKOHAN
1.
Narator :
Novita Anggraeny
2.
Raja : Ibnu Sunuaji
3.
Ratu : Meydiana
4.
Putri Dandelion : Arlina Siti Elitta
5.
Pengawal 1 : Ahmad Arfata Ubay
6.
Pengawal 2 : Nazarul
7.
Mas Anang : Alfian Raynaldi
8.
Ahmad Dandan : Muhamad Topik
9.
Agnes Mokurus : Irghina Nabilah Sari
10.
Nenek Sihir : Tri Wahyuningsih
11.
Snow White : Rasya Maulida
12.
Master of
Ceremony : Naina Nuwuliyaraya
13.
Si Pitung 1 : Bagas Herdianto
14.
Si Pitung 2 : Dzakwan Faris
15.
Malin Kundang : Rezky Sutra
16.
Ibu Malin : Putri Handayani
17.
Ibu Bawang : Devira Rizka Finni
18.
Bawang Merah : Ineke Anggrawati S.
19.
Bawang Putih : Annisa Fitri A.
20.
Daun Bawang : Rizki Dwi Wahyuni
21.
Bunga : Desy Rustiyani
22.
Pangeran Antares : Muhammad Putra R.
23.
Zean Lameyee : Gilang Cahyaningtias
24.
Bintang : Fitriana Eka Puspa
25.
Viola : Fadhila Khairunnisa
26.
Andrea Lameyee : Hadiah Salma
27.
Maemunah : Siti Nurhasanah
28.
Petrus : M.Reski J.J.
29.
Suster : Murni Fajriah
30.
Penghulu :
Oto Andrianto
KERAJAAN GOT
TALENT
Pada
zaman dahulu, ada sebuah kerjaan besar yang bernama Majamanis. Kerajaan
tersebut dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Raja Gantara. Raja
Gantara merupakan Raja yang sangat bijaksana, namun terkadang terlihat angkuh. Beliau mempunyai seorang Ratu
yang sangat cantik bernama Ratu Kintan. Ratu Kintan adalah Rantu yang baik hati
juga ramah kepada rakyatnya. Setelah beberapa tahun menikah, hadirlah seorang anak
perempuan yang diberi nama Putri Dandelion. Kini Sang Putri sudah tumbuh
menjadi seorang gadis remaja yang sangat cantik jelita. Putri Dandelion
sangat memiliki kemiripan dengan Sang Ratu baik wajah maupun sifatnya.
Hingga
pada suatu hari, suasana di Kerajaan Majamanis sangat menjenuhkan bagi
keluarga Kerajaan. Ketika suasana semakin
membosankan, berkatalah Sang Putri Dandelion kepada Sang ayah. Belia ini mengusulkan
kepada Ayahnya untuk mengadakan Sayembara
yang bertemakan Kerajaan Got Talent. Kemudian Raja memerintahkan kepada
pengawalnya untuk menyebarkan berita tersebut ke seluruh pelosok Nusantara.
SCENE 1
Dandelion : Selamat pagi.......
Raja&Ratu : Selamat pagi Putriku...
Dandelion : Hoaaaaah...Pagi yang membosankan!!
Ratu :
Ada apa anakku, apa kehidupan dikerajaan sangat membosankan bagimu?
Dandelion :
Yaa ibunda, bukankah kerajaan kita sangat damai dan tentram. Apa ayahanda tidak
merasa bosan? (Hening....)
“Bagaimana kalau kita membuat sayembara.”
Ratu : “Kedengarannya itu sangat
menarik, bagaimana kakanda?”
Raja : Sayembara?(berfikir sejenak)
Hmmm yaaa itu
sangat menarik! Pengawal !!!
(Pengawal masuk)
Raja : “Pengawal. Aku perintahkan
kalian untuk menyebarkan berita ke seluruh rakyat bahwa Sabtu depan Kerajaan
akan mengadakan Sayembara. Barang siapa yang berhasil menghibur aku dan
keluargaku akan mendapatkan penghargaan setinggi-tingganya.
Pengawal 1 : “Maaf
paduka apakah sayembara itu untuk semua rakyat disini?”
Raja :
“Sudah saya katakan tadi. Iya untuk seluruh rakyat!!” (emosi dikit)
Pengawal 2 : “Baik
paduka akan segera hamba lakukan”
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
SCENE 11
PERNIKAHAN
Jarum jam terus
berputar, kini waktu berganti hari, hari berganti minggu dan minggu berganti
bulan. Kini sudah satu bulan sejak sayembara digelar. Sudah satu bulan pula
Putri Dandelion dan Antares menjalin kasih untuk saling mengenal. Perasaan
cinta yang awalnya tak pernah ada kini sudah tumbuh di dalam benak
masing-masing. Meskipun Antares bukanlah seorang anak Raja namun Putri
Dandelion mampu menerima itu semua. Baginya Antares sudah cukup sempurna dengan
apa adanya dirinya.
Kini hari
penyatuan janji suci antara Putri Dandelion dan Antares pun tiba. Kebahagian
Kerajaan Majamanis sangat terlihat ketika seluruh rakyat dengan senang hati bergotong
royong untuk membuat Istana lebih indah. Semua tampak bahagia, akhirnya akan
ada sosok baru yang hadir di Kerajaan dan mereka berharap bahwa Kerajaan akan
lebih baik.
(scene Ini
dikasih sound Fly to your heart SelGom ya)
(Settingnya di Aula pernikahan//mau ijab kobul)
Dandelion :
“Bundaa...kenapa ya aku deg deg an banget sekarang huuuh” (tapi denga nada
gugup)
Ratu :
“Iyalah nak namanya juga mau mengucap janji suci, dulu Bunda juga gitu, udah
kamu tenang aja. Semua akan berjalan lancar.”
Antares :
“Kamu siap kan?”
//Dandelion hanya mengangguk//
Pangeran : (mengecek kondisi Putri) “Dandelion
telah tiada...”
SCENE 12 KERUSUHAN
Tiba-tiba
seorang laki-laki paruh baya dengan pakaian rapih datang ketengah tengah Aula pernikahan. Rupanya
ia hendak menggagalkan pernikahan Putri Dandelion dan Antares.
Petrus :
“Wahai Putri Dandelionku, engkaulah jodohku, bidadariku, pujaan hatiku, terimalah cintaku, menikahlah denganku.
Sesungguhnya aku adalah pangeranmu. Aku Sang Pangeran yang datang dari Kerjaan
Malam. Aku si Pangeran Kesiangan yang akan terus mengejar cintamu. Oohh Putri
Dandelion Cintaku.. Aku mencintaimu dalam setiap hembusan nafasku. Engkau bagai
darah yang mengalir dalam setiap tetes hemoglobinku. Engkau selalu menjelma
menjadi bayang-bayang yang selalu melintas dalam fikiranku.
(Semuanya hening/kaget/bingung dia orang gila atau
bukan)
Petrus :
“Sekali lagi aku katakan padamu..Aku mencintaimu dengan setulus hatiku. Aku
persembahkan seluruh jiwa dan ragaku untukmu duhai tulang rusukku.. Maukah kau
menerimaku sebagia Pangeranmu????”
Raja :
“Siapa kau? Berani-beraninya masuk dan mengacaukan acara pernikahan putriku?”
Madman :
“Aku calon mantumu Tuan.”
Pangeran :
“Haiiii!! Jangan kurang ajar kau!! Dia calon istriku bukan milikmu. Pergi kau
manusia antah berantah!”
Petrus :
“Hai siapa kau bocah bau kencur, dia milikku, the one and only for me!! Kalau
kau berani langkahi dulu mayatku,akulah yang lebih pantas untuk
putri.Putri.....//mulai berpuisi lagi”
Penghulu :
“Loh jadi yang benar Pangerannya yang mana to?”
//Antares dan Petrus bareng-bareng bilang “SAYA”
//Disini agak berantem kecil trus dipisahin sama
pengawal//
//Gak lama Murni dateng//
Suster ://memegangi
tangan Petrus// Haaaa kena kau! Maaf Tuan Putri..Raja...saya mau menjemput pria
ini, dia telah kabur dari kamarnya. Jiwa pria ini agak terganggu//sambil
menahan tangan Petrus//
//Pada kaget, diam//
Suster :
“Jadi dia baru saja melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Dia sangat
mengidolakan Sang Putri dan dia menjadi gila karena jutaan puisi yang di
buatnya untuk putri”
Antares :
“Oh jadi pria ini gila. Benarkan dugaanku.”
Suster :
“Maaf sekali lagi telah membuat kerusuhan disini. Saya akan membawanya pergi.Permisi//menarik
paksa madman”
Suster :
“ //Mengajak Petrus pulang ke rumah sakit.”
Madman :
“ //Memaksa untuk melepaskan diri.”
(Semuanya diam karna kaget/kemudian suster pergi)
Raja :”
Ada ada saja, mengapa orang gila bisa masuk kesini?! Pengawal!! Bantu dia
membawanya orang gila ini keluar”
//Pengawal dan Suster membawa Petrus keluar//Petrus
meronta-ronta sambil manggil-manggil Putri Dandelion//
Pangeran :
“Kamu gak apa-apa Putri?”
Dandelion :
“Iya aku gak apa-apa kok, terimakasih”
Penghulu :
“Bagaimana Paduka apakah pernikahan ini akan tetap dilangsungkan?”
Raja :
“Iya pernikahan tetap dilanjutkan.”
//Semuanya kembali duduk kecuali Pengawal//
Penghulu :
“Baiklah Antares apakah kau siap aku nikahkan dengan Putri Dandelion.”
Antares :
“Siap.”
Penghulu :
“Bagaimana Putri, apakah siap?”
Dandelion :
“................iya”
Pengulu :
//jabatan tangan sama Antares// “Saya nikahkan Saudara Antares dengan Putri
Dandelion binti Raja Gantara dengan seperangkat alat solat dan uang sebesar
delapan belas juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah dibayar tunai.”
Antares :
“Saya terima nikahnya Putri Dandelion binti Raja Gantara dengan seperangkat
alat solat dan uang sebesar delapan belas juta dua ratus delapan puluh ribu
rupiah dibayar tunai.”
Penghulu :
“Bagimana saksi.”
Semuanya bilang “SAH!!!”
//Kemudian semua pemain naik ke panggung trus
salamin pengantinnya//
Akhirnya akhir
bahagia yang dinanti dapat diwujudkan pada hari ini. Meskipun banyak rintangan
menghadang namun kebahagian yang sejati akan hadir dengan caranya sendiri.
Bahagia yang sejati itu berasal dari hati kita sendiri bukan dari hasil merebut
kebahagiaan orang lain.
Manusia pada
dasarnya terlahir dengan sifat dan karakter masing-masing. Disini kami berusaha
menyatukan 35 kepala dengan fikiran yang berbeda beda. Kami kelas 12 TGB mohon
maaf apabila ada kesamaan cerita atau setting. Semua hanyalah fiktif belaka.
Terimakasih atas partisipasinya.
(NYANYI BARENG2 /LASKAR
PELANGI)
“PERCAYAI MIMPIMU YAKINKAN DIRIMU UNTUK MEWUJUDKANNYA.”
Salam XIITGB_3rd
~THE END~